Mengenal Grosso Di Dua Kejadian

 Profesi Fabio Grosso biasa-biasa saja. Demikian biasa-biasa saja hingga sampai kembali mengenang pemain kelahiran 28 November 1977 ini dalam dua momen di Agen Slot Terpercaya Piala Dunia 2006 tidak selanjutnya mempunyai arti mengabaikan banyak momen penting sejauh karirnya. Cuma dua momen yang perlu: dilanggar waktu menantang Australia dan membuat gol di laga menantang Jerman.

5 tahun saat sebelum Piala Dunia 2006, Grosso masih main di Serie C2, satuan ke-4 liga sepakbola Italia. Grosso sendiri dilibatkan oleh Marcelo Lippi, kepala pelatih timnas Italia waktu itu, jadi lapisan Gianluca Zambrotta.

Zambrotta luka dalam latihan maka dari itu Grosso main jadi starter di laga pembuka Kelompok E, menantang Ghana. Pulihnya Zambrotta bikin Grosso menjadi lagi cadangan di laga seterusnya, menantang Amerika Serikat. Dalam laga itu Italia gagal menang lantaran Cristian Zaccardo, fullback kanan, membuat gol bunuh diri. Di laga pemutusan, melawa Republik Ceko, Grosso kembali main jadi fullback kiri. Zambrotta digeser ke kanan. Zaccardo duduk di bangku cadangan. Grosso dan Zambrotta lagi jadi pasangan fullback di kompetisi-kompetisi seterusnya.

Italia bertatapan dengan Australia di 16 besar. Satu momen di laga ini buat Grosso pahlawan Italia sekalian lawan khalayak Australia.

Grosso jatuh - atau bisa saja dengan berencana jatuhkan diri - di kotak penalti Australia saat menit ke-3  injury time. Posisi masih 0-0 waktu itu. Togel Hari Ini Wasit Luis Medina Cantalejo memberinya penalti penting, penalti yang wajar dibicarakan, terhadap Italia.


"Tidak ada kecurigaan jika itu bukan penalti," papar kepala pelatih Australia, Guus Hiddink. "Pahit sekali menyaksikannya terjadi di beberapa detik akhir. Tapi di saat emosi berhenti, kami dapat terasa senang."

Akhir kali Australia sukses ke Piala Dunia di 1974. Di Jerman 2006, Australia dengan status dipandang remeh. Ditaruh di kelompok yang serupa dengan Brasil, Kroasia, dan Jepang, Australia sukses ke sesi tumbang jadi runner-up. Perjalanan mereka berhenti oleh momen yang menurut CNN adalah satu diantaranya dari 5 ketidakadilan terjelek sepakbola.

Di 2010, dalam sebuah interviu dengan majalah Football+, Grosso masih diminta informasi terkait peristiwa di Fritz-Walter Stadion. Dan dia menyatakan jika dia jatuhkan diri.

"Udah lama berakhir mulai sejak 2006 tapi saya ungkapkan ini sejujur kemungkinan," papar Grosso. "Di saat Neill melaju, kemungkinan saya mendramatisasi sedikit. Meskipun begitu kau harus ingat jika itu terjadi saat menit akhir sebuah laga yang paling sukar dan seluruhnya orang kepayahan."

"Saya merasai sentuhan karenanya saya jatuh," sambungnya. "Oleh karena itu, saya ungkapkan kembali, saya tidak mendramatisirkan peristiwanya... betul saya merasai sentuhan dan saya tidak lumayan kuat untuk maju. Sebagian orang yakin padaku dan sejumlah tidak. Meskipun begitu, untukku, juga sehabis saya memandang videonya, itu penalti. Saya mengaku momen itu tidak mempesonakan tetapi itu [juga] bukan afair."

Postingan populer dari blog ini

The breakthrough modifications point of views about what these worms

However exactly just what is actually "Xi Jinping Idea"? Although it is actually

Frying chicken upper wings in corn oil